Minggu, 02 September 2018

Resensi Buku SEE INSIDE RUANG ANGKASA

IDENTITAS BUKU
Judul Buku : See Inside Ruang Angkasa
Penulis Buku : Katie Daynes
Ilustrasi Buku : Peter Allen
Desain : Laura Wood
Penerbit : Erlangga
Tahun Terbit : 2009
Ketebalan Buku : 15 halaman
ISBN : 9789790756991
SINOPSIS BUKU
Buku ini menjelaskan tetang berbagai hal yang ada di ruang angkasa. Mulai dari terjadinya BigBang, tentang bagaimana pembentukan ruang angkasa, sampai apa saja yang ada diruang angkasa. Disini juga dijelaskan tentang sejarah perkembangan ilmu astronomi dimulai dari 4000 tahun yang lalusampai saat ini. Bahkan juga rencana-rencana yang akan dilakukan manusia dimasa depanyang berkaitan dengan ruang angkasa. Disajikan secara singkat dan jelas sehingga mudah dipahami.
KELEBIHAN BUKU
Gambar-gambar dikemas secara menarikyang menjadikan membaca lebih seru dan mudah dipahami. Disusun berbeda tidak seperti buku pada umumnya. Buku ini menggunakan lipatan-lipatan kertas yang memuat keterangan lebih tentang gambar-gambar yang disajikan didalamnya hingga memuat buku tampak lebih hidup.
KEKURANGAN BUKU
Ada beberapa kata asing yang tidak dijelaskan maknanya, sehingga pembaca yang belum mengetahui arti atau makna katanya menjadi bingung atau tidak memahami. Tata letak tulisan disusun secara acak, sehingga terkadang membingungkanbagian yang terlebih dahulu dibaca.
Sumber:
http://uny.ac.id
http://library.uny.ac.id

Sabtu, 01 September 2018

Sejarah Pertempuran 10 November 1945 Surabaya

BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Peristiwa pertempuran pada tanggal 10 November 1945 sebenarnya dampak yang dipicu oleh perisiwa- peristiwa sebelumnya mulai dari kedatangan Jepang ke Indonesia pada tanggal 1 maret 1942 yang kemudian melahirkan perjanjian kalijati antara Jepang dengan Belanda. Namun hal utama yang menjadi latar belakang pertempuran surabaya adalah pengibaran bendera Belanda di hotel yamato pada tangga18 september 1945
Para pemuda Surabaya yang terkenal dengan arek-arek Suroboyo jelas merasa gusar melihat tindakan Belanda yang tidak menghargai dan tanpa izin mengibarkan bendera merah-putih-biru di wilayah Indonesia. Republik Indonesia yang saat itu telah memproklamasikan kemerdekaan jelas merasa di cemooh oleh tindakan Belanda ini. Arek-arek Suroboyo tidak tinggal diam melihat kesewenangan Belanda yang dapat di simpulkan ingin menunjukan kekuasaannya lagi di Indonesia. Lagi pula kobar semangat arek arek Suroboyo yang pada saat itu sedang melakukan aksi pengibaran merah-putih di segala penjuru secara langsung berkumpul di depan halaman hotel yamato.
Pada tanggal 18 september 1945 tersebut memang terjadi suatu diplomasi antara pihak Indonesia dengan Belanda didalam hotel yamato yakni dengan datangnya Soedirman sebagai wakil pemerintahan Indonesia dengan dikawal ketat oleh Hariyono dan Sidik untuk berunding dengan pihak Belanda yang diwakili oleh Mr.ploegman beserta pasukan. Dalam diplomasi tersebut Belanda menolak untuk menurunkan benderanya dari puncak tertinggi hotel yamato dan justru malah menyerang pihak indonesia dengan mengeluarkan pistol. Sidik sebagai pengawal dan bertugas menjaga Soedirman tentu secara reflek menyerang kembali Poegman hingga tewas. Namun sayang Sidik sendiri tewas ditangan pasukan Belanda. Soedirman bersama Hariyanto yang berusaha keluar dan mencari perlindungan dari serangan pasukan belanda akhirnya disambut oleh arek-arek Suroboyo yang tengah berkumpul diluar hotel. Selanjutnya Soedirman bersama Kusno wibowo kembali masukkedalam hotel dan memanjat tiang bendera untuk merobek warna biru bendera Belanda dan kemudian mengibarkan nya kembali menjadi merah putih.
BAB II
Pembahasan
A. Kronologi Peristiwa
Pada tanggal 25 Oktober 1945, Brigade 49 yang dipimpin oleh Brigadier Jenderal A.W.S. Mallaby mendarat di Surabaya. Brigade ini berada dibawah pimpinan Jenderal D.C. Hawthorn. Mereka ditugaskan oleh panglima AFNEI untuk melucuti serdadu Jepang dan menyelamatkan para interniran Sekutu. Kedatangan mereka diterima secara enggan oleh pemerintah Jawa Timur, Gubernur Suryo. Setelah itu, wakil-wakil pemerintah RI dengan Mallaby mengadakan pertemuan dan menghasilkan kesepakatan:
1. Inggris berjanji bahwa diantara tentara mereka tidak terdapat Angkatan Perang Belanda,
2. Disetujui kerjasama diantara kedua belah pihak untuk menjamin keamanan dan ketenteraman,
3. Akan segera dibentuk “Kontak Biro” agar kerjasama dapat terlaksana sebaik-baiknya,
4. Inggris hanya akan melucuti Jepang saja.
Tetapi, kenyataannya pihak inggris mengingkari janjinya. Pada malam hari tanggal 26 Oktober 1945, peleton dari Field Security Section yang dipimpin oleh Kapten Shaw, melakukan penyergapan ke penjara Kalisosok untuk membebaskan Kolonel Huiyer dan kawan-kawannya. Keesokan harinya Inggris menduduki Pangkalan Udara
Tanjung Perak, Kantor Pos Besar, Gedung Internatio, dan objek vital lainnya. Pada tanggal 27 Oktober 1945, terjadi kontak senjata yang pertama antara pemuda Indonesia dengan pasukan Inggris. Kontak senjata itu meluas, sehingga terjadi pertempuran pada tanggal 28, 29, dan 30 Oktober 1945. Dalam pertempuran itu, pasukan Sekutu dapat dikalahkan oleh pasukan Indonesia, sehingga beberapa objek vital yang telah dikuasai Inggris dapat direbut kembali oleh rakyat. Setelah itu, komandan pasukan Sekutu menghubungi Preseiden Soekarno untuk mendamaikan perselisihan antara para pejuang Indonesia dengan pasukan Sekutu(Inggris) di Surabaya. Pada tanggal 30 Oktober 1945, Bung Karno, Bung Hatta, dan Amir Syarifuddin datang ke Surabaya untuk mendamaikan perselisihan itu. Perdamaian pun berhasil dicapai dan ditandatangani oleh kedua belah pihak. Lalu, dibentuklah Kontak Biro guna menjaga komunikasi antara kedua belah pihak, dan anggotanya adalah tokoh-tokoh Indonesia seperti Residen Sudirman, Dul Arnawa, dan Sungkana, sedangkan tokoh dari pihak Inggris adalah Mallaby dan Shaw. Tetapi, nyatanya sepulang Soekarno, Hatta, dan Amir Syarifuddin beserta Hawthorn ke Jakarta, pertempuran di beberapa tempat masih terjadi.
Dihari yang sama, para anggota Kontak Biro menuju ke Gedung Internatio yang masih terjadi kontak senjata. Pada saat itu, gedung ini diduduki oleh tentara Inggris. Arek-arek Surabaya mengepung gedung itu dan menuntut agar gedung itu dikosongkan. Kedatangan Kontak Biro yang didalamnya ada Mallaby, justru membuat arek-arek Surabaya menuntut agar Mallaby dan Inggris menyerah. Kebetulan hari itu sudah mulai gelap. Saat itu rombongan Mallaby sedang berada ditempat pemberhentian trem listrik, yang terletak beberapa belas meter sebelah utara Jembatan Merah tiba-tiba terdengar ledakan, waktu itu kira-kira pukul 20.30. Ternyata mobil yang ditumpangi Mallaby meledak dan Mallaby ditemukan tewas. Tewasnya Brigjen Mallaby ini memancing kemarahan pasukan Inggris. Pada tanggal 9 November 1945, Mayjen E.C. Mansergh, sebagai pengganti Mallaby mengeluarkan ultimatum agar pihak Indonesia di Surabaya meletakkan senjata selambat-lambatnya jam 06.00 tanggal 10 November 1945. Selain itu Inggris juga mengeluarkan ultimatum yang berisi ancaman nahwa pihak Inggris akan menggempur kota Surabaya dari Darat, Laut, dan Udara, jika rakyat Indonesia tidak menaati ultimatum itu.
Ternyata rakyat Surabaya tidak menaati ultimatum itu, karena mereka merasa ultimatum itu sebagai suatu penghinaan. Akhirnya pertempuran berkobar di Surabaya. Pihak Inggris mengerahkan kekuatan yang dimilikinya. Pada tanggal 10 November 1945, terjadi pertempuran sengit di Surabaya. Salah satu tokoh pemuda, yaitu Sutomo (Bung Tomo) mendirikan Radio Pemberontakan guna membakar semangat juang arek-arek Surabaya. Bung Tomo berhasil memimpin dan mengendalikan kekuatan rakyat melalui pidato-pidatonya. Dalam pidatonya melalui radio begitu berapi-api dan selalu dimulai dan diakhiri dengan bacaan takbir, “Allahu Akbar”. Sungkono sebagai Komandan Pertahanan Kota, pada tanggal 9 November 1945 pukul 17.00 mengundang semua unsur kekuatan rakyat, yang terdiri dari komandan TKR, PRI, PTKR, dan TKR Laut untuk berkumpul di Markas Pregolan 4.
Kota Surabaya dibagi dalam 3 sektor pertahanan, yakni Sektor Barat, Tengah, dan Timur. Sektor Barat dipimpin oleh Kunkiyat, Sektor Tengah dipimpin oleh Marhadi, dan Sektor Timur dipimpin oleh Kadim Prawirodiarjo. Sesudah batas waktu ultimatum habis, keadaan semakin eksplosif. Surabaya yang sedang digempur pihak Inggris berhasil dipertahankan oleh para pemuda hampir 3 minggu lamanya. Sektor demi sektor dipertahankan secara gigih, walaupun pihak Inggris memakai senjata-senjata modern dan berat. Pertempuran terakhir terjadi di Gunungsari pada 28 November 1945, tetapi perlawanan secara sporadis masih dilakukan. Lalu, markas pertahanan Surabaya dipindahkan ke desa yang terkenal dengan sebutan Markas Kali.
B. Tokoh-tokoh
1. Sutomo (Bung Tomo)
2. Kunkiyat
3. Marhadi
4. Kadim Prawirodiarjo
5. KH. Hasyim Asy’ari
6. KH Wahab Hasbullah
C. Akhir peristiwa
Para pemuda Surabaya berhasil mempertahankan kota Surabaya hampir selama 3 minggu lamanya. Pertempuran berakhir setelah 3 minggu. Pertempuran terakhir terjadi di Gunung Sari pada tanggal 28 November 1945. Akhir dari prlawanan adalah ribuan rakyat banyak menjadi korban.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Pertempuran Surabaya adalah sejarah yang tidak akan pernah bisa hilang karena pada tanggal 10 November terjadi pertempuran yang sangat dahsyat di Surabaya. Inggris mengerahkan kapal perangnya, kapal udara dan tank-tanknya , di ikuti tentara bersenjata lengkap dengan bekal pengalaman dalam Perang Dunia II. Tetapi semangat rakyat Surabaya mnyala-nyala untuk melawan Inggris walaupun dengan persenjataan yang lebih sederhana daripada musuh. Dalam situasi yang memanas ini muncul tokoh Bung Tomo dengan pidato-pidatonya yang membangunkan semangat rakyat Surabaya untuk melawan musuh. Dan kini pada tanggal 10 November itu dijadikan Hari Pahlawan dan di peringati setiap tahun oleh rakyat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Kibot, Mijitin. 2009. Pertempuran Surabaya, [online]. Tersedia: Kulimijit.blogspot.co.id. [14 April 2017]
Ulum, Misda. 2013. Pertempuran Surabaya, [online]. Tersedia: mildaulum.blogspot.co.id. [14 April 2017]
Soesanto, Anto. 2015. Latar belakang pertempuran Surabaya, [online]. Tersedia: antoksoesanto.blogspot.co.id. [14 April 2017]
Kemendikbud. 2014. Sejarah Indonesia. Jakarta: kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI
Drajat, Dani. 2014. Tokoh dalam pertempuran Surabaya, [online]. Tersedia: brainly.coid. [14 April 2014]

Ciri-ciri, Daur Hidup dan Klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

TUMBUHAN LUMUT (Bryophyta)
Lumut merupakan golongan tumbuhan peralihan antara tumbuhan bertalus dengan tumbuhan berkormus. Tumbuhan talus ialah tumbuhan yang tidak memiliki akar, batang dan daun yang sejati. Sedangkan tumbuhan berkormus ialah tumbuhan yang memiliki akar, batang dan daun yang sejati. Lumut belum memiliki akar, batang dan daun yang jelas. Akan tetapi, lumut telah memiliki klorofil untuk proses fotosintesisnya sehingga digolongkan ke dalam Regnum Plantae.
1. Ciri-ciri Tumbuhan Lumut
• Lumut memiliki perbedaan ukuran, ada yang berukuran kecil yang umumnya memiliki tinggi sekitar 1-2 cm, sedangkan lumut yang berukuran besar memiliki tinggi sekitar 20 cm.
• Lumut berukuran kecil dan berdiri tegak mempunyai bagian-bagian tubuh yang mirip akar, batang, dan daun.
• Bagian tubuh mirip akar pada lumut disebut dengan rizoid. Fungsi Rizoid adalah untuk menyerap air dan garam mineral serta melekat pada habitatnya.
• Daun lumut sangat tipis yang hanya terdiri atas selapis sel dan daunnya yang terdiri tas beberapa lapis sel.
• Bryophyta merupakan organisme yang bersifat multiseluler dan eukariotik
• Bagian ujung batang memiliki titik tumbuh sehingga dapat tumbuh memanjang.
• Tumbuhan lumut hanya mengalami pertumbuhan yang memanjang tapi tidak mengalami pertumbuhan membesar.
• Tumbuhan lumut tidak memiliki pembuluh angkut floem dan xilem.
• Jaringan pengangkut hanya berupa jaringan empulur dimana air diserap oleh rizoid dengan cara imbibisi kemudian diedarkan melalui proses difusi.
• Sel-sel tumbuhan lumut memiliki plastida yang mengandung klorofil a dan b yang memiliki dinding sel namun tidak diperkuat oleh lignin seperti tumbuhan darat pada umumnya.
• Tumbuhan lumut memiliki pergiliran keturuan atau metagenesis yang mengalami dua fase seperti fase gametofit (haploid) dan fase sporofit (diploid)
• Alat perkembangbiakan jantan adalah anthredium dan betina adalah arkegonium
2. Daur Hidup Tumbuhan Lumut
Berikut ini gambar siklus reproduksi lumut :
Keterangan Gambar :
1. Gametofit (n), yaitu badan penghasil gamet. Anteridium dan arkegonium terpisah.
2. Fertilisasi terjadi di dalam arkegonium, terbentuk zigot (2n).
3. Terjadi mitosis sehingga tumbuh menjadi embrio (2n).
4. Sporofit muda (2n) dalam arkegonium.
5. Sporofit dewasa (2n) tumbuh pada ujung gametofit betina. Sporofit adalah badan penghasil spora. Meiosis terjadi di dalam sporangium dan spora haploid berkembang. Spora akan berkecambah melalui pembelahan mitosis.
6. membentuk protonema (n) tumbuh dan berdiferensiasi membentuk gametofit dewasa (n)
Tumbuhan lumut dalam proses reproduksinya mengalami pergiliran yang teratur antara fase vegetatif dan fase generatif. Proses ini disebut dengan metagenesis. Berikut adalah skema metagenesis tumbuhan lumut :
Pergiliran Keturunan (Metagenesis) Tumbuhan Lumut adalah sebagai berikut...
• Spora lumut jatuh pada tempat yang cocok yang akan berkecambah dan terjadi pembelahan secara mitosis, kemudian tumbuh menjadi protonema
• Protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut bergametofit jantan dan betina
• Tumbuhan lumut dewasa akan menghasilkan sel kelamin yaitu jantan (antheridium) dan betina (arkegonium)
• Antheredium menghasilkan spermatozoid berflagel sedangkan arkegonium menghasilkan ovum.
• Dari hasil fertilisasi atau pembuahan antara spermatozoid dengan ovum disebut dengan zigot
• Zigot akan tumbuhan menjadi sporogonium
• Sporogonium dewasa akan menghasilkan spora dalam bentuk sporangium (kotak spora)
• Sporogonium disebut sporofit dan tumbuhan lumut disebut gametofit.
3. Klasifikasi Tumbuhan lumut
Tumbuhan lumut (Bryophyta) dikelompokan kedalam tiga kelas, yaitu :
a. Lumut Hati (Hepaticopsida)
Lumut hati mencakup sekitar 6.500 spesies lumut hati yang tumbuhan tak berpembuluh. Bentuk tubuh gametofit pada lumut hati tersusun dengan struktur yang berbentuk hati pipih yang disebut dengan talus, yang tidak terdiferensiasi menjadi akar, batang dan daun. Tubuh lumut hati terbagi atas dua lobus. Siklus Hidup Tumbuhan Lumut Hati (Hepaticopsida) mirip dengan lumut daun, walaupun bentuk tubuh yang berbeda. Di dalam sporangium tumbuhan lumut hati terdapat sel yang berbentuk gulungan yang disebut dengan elatera. Elatera akan terlepas saat kapsul terbuka yang membantu dalam membantu memencarkan spora.
Dari sebagian jenis lumut hati, gametangium berada pada struktur batang yang disebut dengan Arkegoniofor dan Anteridiofor. Arkegoniofor adalah bagian yang menghasilkan arkegonium dan anteridiofor adalah bagian yang menghasilkan antheridium. Reproduksi Tumbuhan Lumut Hati (Hepaticopsida) melakukan reproduksi aseksual dengan sel yang disebut dengan gemma. Gemma adalah struktur seperti mangkok di permukaan gametofit. Contoh Jenis-Jenis Tumbuhan Lumut Hati (Hepaticopsida) adalah Marchantia polymorpha, Ricciocarpus natans, Reboulia hemisphaerica, Pellia calycina, dan Riccardia indica.
 Ciri-Ciri Lumut Hati (Hepaticopsida)
• Gametofit yang berwarna hijau dengan bentuk tubuh lembaran, pipih dan berlobus.
• Pada umumnya tidak berdaun seperti marchantia dan lunularia, namun ada juga yang berdaun seperti jungermannia.
• Lumut hati tumbuh dengan posisi mendatar dan melekat pada substrak dengan menggunakan rizoid.
• Tumbuhan lumut hati banyak ditemukan di berbagai tanah yang lembab, khususnya hutan hujan tropis.
• Tumbuhan lumut hati ada juga yang tumbuh dipermukaan air seperti Ricciocarpus natans.
• Sporofit tidak berklorofil dan tidak mengandung kolumella
• Spora berkecambah tidak melalui pembentukan protonema
• Perkembangbiakan secara aseksual
• Pembentukan gemma atau kuncup. Contoh lumut hati yang mengalami pembentukan kuncup adalah marchantia polymorpha, lunalaria, dan blasia.
• Pembentukan tunas cabang. Contohnya Riccia Fluitan, Targionia, Reboulia
Berikut gambar struktur lumut hati Marchantia polymorpha dan bagian-bagiannya :
b. Lumut Daun (Bryopsida)
Lumut daun adalah lumut yang paling banyak dikenal. Lumut daun (Bryopsida) juga dikenal dengan lumut sejati. Jumlah terbanyak dari dua kelas seperti lumut hati dan tanduk yaitu sekitar 30% dari permukaan daratan bumi yang memiliki 10.000 spesies. Struktur lumut daun (bryopsida) adalah mirip akar (rizoid), mirip batang, dan mirip daun.
Tubuh fase gametofit lumut daun memiliki gametangium pada bagian atasnya. Kebanyakan spesies tumbuhan lumut menghasilkan gamet berbeda antara jantan dan betina namun ada yang menghasilkan jantan dan benita pada satu tumbuhan Tubuh fase sporofit yang dihasilkan akan tumbuh dan menghasilkan gametofit betina pada bagian atasnya. Sporofit menempel pada gametofit dan bergantung untuk memperoleh nutirisi. Setelah dewasa, sporofit akan mengalami perubahan warna menjadi kecokelatan yang terdiri dari kaki yang melekatkan sporofit pada gametofit dan menyerap nutrisi gametofit yang disebut seta atau batang, dan kapsul mengandung sel-sel sporogenik. Pada sebagian spesies kapsul dilapisi struktur seperti tudung yang disebut dengan kaliptra yang dihasilkan oleh arkegonium. Spora lumut akan berkecambah dan tumbuh menjadi filamen pada lingkungan yang sesuai yang disebut dengan protonema. Contoh jenis-jenis lumut daun (bryopsida) adalah Polytrichum commune, Dichodontium, camphylopus, Polytrichum hiperboreum, Sphagnum palustre, Spaghnum squarrosum.
 Ciri-Ciri Lumut Daun (Bryopsida)
• Tubuh lumut daun memiliki bentuk kecil dan tumbuh dengan tegak.
• Pada umumnya tinggi lumut kurang dari 10 cm, namun ada juga yang mencapai 40 cm misalnya Polytrichum commune.
• Lumut daun mudah ditemukan di permukaan tanah, tembok, batu-batuan, atau menempel di kulit pohon.
• Akarnya berupa rizoid
• Fase gametofit merupakan fase dominan
• Spora terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan endospora dan eksospora
• Habitat di tempat lembab
c. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)
Lumut tanduk memiliki gametofit mirip dengan gametofit lumut hati (bryopsida), perbedaan keduanya hanya terletak pada sporofitnya dimana sporofit lumut tanduk memiliki kapsul yang memanjang tumbuh seperti tanduk dari gametofir dan mengandung kutikula. Sporofit tumbuh dari jaringan cawan arkegonium. Setelah sporofit masak, bagian ujungnya akan terbelah dua. Sporongium memiliki benang-benang elater yang berfungsi mengatur pengeluaran spora, dan pada kapsulnya terdapat stomata. Anteridium dan arkegonium ada yang terletak pada talus yang sama (berumah satu), ada juga yang terletak pada talus yang berbeda (berumah dua) Lumut tanduk tumbuh dihabitat pada batuan atau tanah yang lembab. Lumut tanduk memiliki spesies 100 lumut tanduk. Contoh jenis-jenis lumut tanduk (Anthocerotopsida) adalah Anthoceros punctatus, Phaeoceros laevis, falioceros, dan Leiosporoceros.
 Ciri-Ciri Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)
• Gametofit berbentuk lembaran
• Sporofit berbentuk seperti kapsul memanjang seperti tanduk
• Didalam tanduk menghasilkan spora
• Struktur anatomi pada talus homogen dan ditiap selnya mengandung kloroplas dengan satu pirenoid yang besar
• Sporogonium terdiri atas kaki dan kapsul
• Spora berkecambah tidak membentuk protonema
• Perkembangbiakan secara aseksual
• Habitat pada daerah bebatuan atau tanah yang lembab
Perbedaan lumut hati, lumut daun, dan lumut tanduk
4. Manfaat dan Peran Tumbuhan Lumut
• Tumbuhan lumut memiliki peran dalam ekosistem sebagai penyedia oksigen, penyimpan air (karena sifat selnya yang menyerupai spons) dan sebagai penyerap polutan.
• Sebagai obat hepatitis (Marchantia Polymorpha)
• Bahan pembalut dan bahan bakar (Spagnum)
• Sebagai penahan erosi,
• Sebagai penyedia sumber air pada saat musim kemarau
• Sebagai penyedia oksigen untuk lingkungannya
• Sebagai obat antiseptik (frullania tamarisci jenis lumut hati)
• Mengandung senyawa yang dapat mengobati penyakit jantung (Cratoneuron filicinun jenis lumut daun)
• Membantu pertumbuhan rambut (Fissidens japonicum jenis lumut daun)
• Membantu mengobati penyakit pneumonia (Haplocaldium catillatum jenis lumut daun)
• Sebagai antibakteri, antikanker, mengobati luka bakar dan luka luar (Conocphalum conicum jenis lumut hati)
• Mengobati tekanan darah tinggi dan sebagai obat bius (Rhodobryum giganteum jenis lumut daun)
• Pada ekosistem alami, lumut bersama lumut kerak (Lichenes) menjadi tumbuhan perintis yang tumbuh pertama di tempat-tempat gersang, seperti pada batu atau celah batu. Di tempat ini, lumut-lumut membuka lahan baru untuk tempat hidup tanaman lain, seperti tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji lainnya.
• Bantalan lumut di hutan-hutan berfungsi menyerap air hujan atau salju yang meleleh, sehingga mencegah banjir atau kekeringan di musim panas.
• Lumut gambut (Sphagnum) yang tumbuh pada habitat semi akuatik seperti dekat kolam alami, danau, payau, pegunungan basah, dapat dikeringkan untuk bahan bakar dan pupuk.
• Beberapa lumut seperti Marchantia polymorpha digunakan sebagai obat tradisional penyakit peradangan ringan di hati.
• lumut jenis Sphagnum setelah dibersihkan dan disterilkan digunakan sebagai pengganti kapas (banyak digunakan pada zaman Perang Dunia 1).
• Sphagnum juga menghasilkan parafin, asam asetat, tar, amoniak, sebagai hasil samping yang digunakan dalam industri.

Resensi Buku SEE INSIDE RUANG ANGKASA

IDENTITAS BUKU Judul Buku : See Inside Ruang Angkasa Penulis Buku : Katie Daynes Ilustrasi Buku : Peter Allen Desain : Laura Wood Pene...